visitciamis.id Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kab. Ciamis mengapresiasi terkait langkah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kab. Ciamis dalam menyikapi larangan study tour yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat.

Hal ini, ditanggapi secara langsung oleh sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah Kab. Ciamis Pujitio Sentoso.

Beliau mengatakan bahwa larangan yang dikeluarkan ini seharusnya dikaji terlebih dahulu dan digali lagi secara mendalam, agar menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak yang terkait.

Selain itu, beliau mengungkapkan dengan adanya larangan ini nantinya akan berdampak pada ekonomi masyarakat atau pelaku usaha yang bergantung kepada sektor pariwisata.

” Dengan adanya larangan ini, selain harus dipikirkan oleh pemerintah tentunya juga menjadi pikiran bersama. Apakah adanya regulasi atau ketentuan yang harus dikaji secara mendalam terkait study tour ini? “. ucap Pujitio

Selain itu, program outing class yang terdapat disekolah-sekolah harus diverifikasi kembali oleh dinas pendidikan, untuk memastikan bahwa program tersebut memiiliki kolerasi yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum.

“Oleh sebab itu, produk wisata yang akan ditawarkan harus memiliki korelasi dengan kurikulum pendidikan. Apalagi, Jawa Barat saat ini sedang dikembangkan sebagai salah satu daerah dengan nilai sejarah yang menarik untuk dipelajari, hal ini sebagai suatu bentuk kecintaan terhadap daerah,” pungkasnya

Dengan adanya regulasi yang jelas bagi pelaku usaha perjalanan wisata dan juga para pelaku. Nantinya diharapkan para pelaku usaha mempunya sertifikat keahlian untuk menjamin kualitas pelayanan serta mendukung usaha wisata yang telah mereka jalani.

Diharapkan dengan regulasi yang lebih jelas, study tour ini dapat dirubah menjadi suatu peluang usaha yang dapat mendorong peningkatan dalam pertumbuhan wisata edukasi di Kabupaten Ciamis dan Jawa Barat.

• Share
• Tweet
• Share
• Pin