Ciamis Siap Menyambut Wisatawan, Ketua BPPD Kabupaten Ciamis Monitoring Kunjungan Wisata Selama Libur Lebaran
visitciamis.id Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Ciamis melakukan kunjungan ke destinasi wisata, pada Senin (07/04/2025) di Situs budaya Karangkamulyan.
Tujuan melakukan kunjungan ini yaitu melihat kenaikan kunjungan wisatawan ke kabupaten ciamis pasca libur lebaran 2025, salah satunya di destinasi Karangkamulyan.

Selama libur lebaran tahun ini adanya kenaikan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata sejarah ini, terhitung perharinya bisa mencapai 200 orang pengunjung ke Situs Budaya Karangkamulyan.
Sementara itu, untuk Pusat Budaya Karangkamulyan selama libur lebaran 2025 perharinya ada sekitar 150 orang yang berkunjung ke tempat ini.
Wisatawan yang berkunjung biasanya hanya menjadikan Karangkamulyan tempat singgah untuk sekedar beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan atau ingin mengetahui sejarah tentang Kerajaan Galuh Ciamis.
“Kebanyakan pengunjung yang datang kesini hanya sekedar untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan. Selain itu, terdapat beberapa pengunjung yang memang ingin mengetahui tentang sejarah kerajaan galuh di ciamis”. Ucap salah satu pengelola destinasi Karangkamulyan tersebut.
Dengan adanya kenaikan jumlah kunjungan ke destinasi wisata salah satunya Karangkamulyan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi bupati Kab. Ciamis terkait pariwisata terintegritas berskala nasional.
Sementara itu, dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata Karangkamulyan menjadikan roda perekonomian di sekitar tempat ini mengalami peningkatan.

Hal ini, diperjelas oleh salah satu pedagang yang berada di tempat ini ketika diwawancarai oleh Ketua BPPD Kab Ciamis.
” Alhamdulilah dengan adanya kunjungan wisatawan yang datang ketempat ini selama lebaran, menjadikan para pedagang yang ada di tempat ini bisa lebih sejahtera “. Ucap salah satu pedagang di tempat ini.
Selain itu, Karangkamulyan terkenal dengan berbagai hidangan yang mengugah selera seperti pepes telur ikan, karedok, dan sambalnya yang menggugah selera.
Bahkan saking terkenalnya, selama libur lebaran 2025 perharinya setiap warung yang berada di tempat ini menghabiskan kurang lebih sekitar 10 – 25 kg beras.
Jadi dengan meningkatnya angka kunjungan ke destinasi wisata dan banyaknya transaksi jual beli yang dilakukan. Selain mensejahterakan para pedagang dapat juga mensejahterakan para petani padi.