visitciamis.com. Industri MICE merupakan salah satu industri yang telah memberikan warna terhadap jenis kegiatan yang identik dengan pelayanan. Dalam perkembangannya, MICE tentunya sangat berkontribusi tinggi terhadap perekonomian di negara berkembang, seperti Indonesia.

MICE atau kepanjangan dari Meeting, Incentive, Conference, Exhibition disinyalir akan memberikan keuntungan terhadap pelakunya. Tak hanya itu, industri ini memiliki sifat kompleks yang melibatkan banyak pihak sehingga menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Sebagai pelaku penyelenggara MICE, tingkat profesionalitas para pelaku di bidang ini dituntut untuk dimunculkan pada setiap penyelenggaraan. Hal ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan pengguna jasa MICE dalam menerima pelayanan prima dari pihak penyelenggara.

Pihak pengguna jasa tentunya tidak mau jika kepercayaan yang telah mereka limpahkan kepada pelaku MICE dikerjakan tidak dengan profesional. Maka dari itu, pelaku yang bergerak di industri MICE setidaknya harus memiliki 5 kritetia sebagai berikut.

1. Attention to Detail

Dibalik suksesnya acara ada orang-orang hebat yang profesional dalam mengelolanya. Pelaku harus memperhatikan dengan sedetil mungkin hal sekecil apapun yang mendukung suksesnya acara. Disamping itu, pelaku juga harus siap menantisipasi masalah dengan baik selama acara berlangsung.

Kemampuan pelaku dalam mengelola acara dengan teliti akan mempermudah berjalannya acara sesuai dengan keinginan dan meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

2. Memiliki Sertifikasi

Tanggung jawab melaksanakan dan mengelola acara sejatinya merupakan suatu tugas berat. Pelaku dituntut untuk bisa menyuguhkan acara yang memuaskan dengan tidak menghilangkan hak pengguna jasa dalam mendapatkan kenyamanan.

Pelaku haruslah memiliki sertifikasi agar bisa profesional dalam melaksanakan acara sesuai kualifikasi. Sertifikasi tersebut bisa didapatkan dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertfikasi Profesi yang terdapat di Indonesia.

Sertifikasi MICE dibagi menjadi beberapa klaster yaitu event marketing communication, event registration, venue management, laison officer, event logistic, bidding dan stand building. Tidak hanya itu, MICE juga memiliki kualifikasi seperti meeting planner, conference manager, conference professional dan master management of conference.

3. Paham Destination Branding

Pelaku dianggap perlu untuk paham mengenai destination branding. Mengapa demikian, karena salah satu target dari industri MICE adalah menyelenggarakan acara yang mampu menarik orang untuk berwisata ke suatu detinasi.

Selain itu, pelaku tentunya harus memiliki wawasan yang luas agar bisa menyampaikan identitas unik sebuah destinasi dengan baik sehingga dapat mengalahkan kompetitor. Ini juga harus didukung dengan kemampuan memahami kelebihan dan kekurangan destinasi, atraksi bahkan cuaca.

4. Mahir Bahasa Asing

Bahasa adalah kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan sesama untuk mencapai suatu tujuan. Kemampuan berbahasa yang baik sangat penting untuk dimiliki setiap individu karena berkaitan dengan kenyamanan berkomunikasi.

Salah satu syarat menjadi pelaku MICE yang profesional adalah mereka yang memiliki kemampuan berbahasa dengan baik dan diutamakan mahir berbahasa asing. Bukan tanpa alasan, bahasa asing diperlukan untuk menghandle pengguna jasa dari luar, maka dari itu setidaknya pelaku menguasai satu bahasa asing terutama bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional.

5. Menguasai E-Procurement

Electronic procurement atau yang berati pengadaan elektronik merupakan kriteria terakhir yang harus dimiliki oleh pelaku MICE. Hal ini akan mendukung pekerjaan pelaku dengan acara yang pemerintah selenggarakan.

Pengadaan elektronik meliputi proses pembelian penjualan barang, equioment dan jasa melalui platform digital berbasis website atau aplikasi.

rizkiperdana.red

• Share
• Tweet
• Share
• Pin