Kampung Kerukunan Salah Satu Trip Baru Yang Di Tawarkan Oleh Bus Wisata Gatrik
visitciamis.com. Ciamis memiliki bus wisata yang dikenal dengan sebutan Gatrik (Galuh Tour Kota Klasik) sebagai salahsatu sarana wisata untuk mengelilingi ke tempat yang ikonik dan bersejarah. Dan ada juga program Outing Class dengan sasaran anak-anak usia dini dan pelajar.
Kali ini BP2D Ciamis melakukan uji trip Gatrik ke Kampung Kerukunan. Sasarannya adalah pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Uji trip ini juga dilakukan dalam rangka menjadikan Kampung Kerukunan sebagai salahsatu tempat destinasi wisata yang baru. Sehingga menjadi bagian dari sektor Pariwisata Kabupaten Ciamis.
Kampung Kerukunan berlokasi di Lingkungan Lebak, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis. Kampung ini telah diresmikan oleh Bupati Ciamis Herdiat pada April Tahun 2022. Trip Kampung Kerukunan ini bertujuan untuk mengenalkan bahwa Ciamis memiliki berbagai macam adat budaya serta agama yang dianut.
Di kampung ini terdapat empat rumah ibadah yang saling berdampingan. Keempatnya yaitu Masjid Jami Al Mujahidin, Gereja Katolik Santo Yohanes, Kelenteng Hok Tek Bio, dan Litang Khonghucu. Warga di Kampung Lebak ini tetap menjaga kerukunan umat beragama selama puluhan tahun
Endang menyebut melalui uji trip tersebut, BP2D dan Dinas Pariwisata Ciamis juga ingin lebih mengenal dengan baik nilai-nilai toleransi beragama. Maka dari itu, BP2D ke depannya dapat memperkenalkan nilai-nilai toleransi itu kepada masyarakat umum, khususnya kepada wisatawan luar daerah.
Sasaran yang bisa diajak untuk trip ini adalah para wisatawan di Ciamis maupun masyarakat umum yang sedang berlibur ke Ciamis.
Endang menjelaskan, hal menarik dari Kampung Kerukunan ini adanya 4 rumah ibadah yang berdekatan. Masyarakat di sana sudah berpuluh-puluh tahun hidup secara berdampingan, berbaur dalam kehidupan sosial, bersama dalam kebaikan. Masyarakat tetap memegang teguh keyakinan masing-masing.
Poin yang bisa disampaikan dari trip Kampung Kerukunan ini sendiri adalah untuk menyampaikan pesan bahwa di Ciamis memiliki etnis-etnis budaya yang berbeda serta berbagai macam agama yang masuk ke Ciamis. Tapi tidak menghilangkan rasa toleransi warga Ciamis.
Dengan adanya Kampung Kerukunan juga menunjukkan bahwa warga Ciamis mampu hidup rukun antar sesama manusia seperti semboyan kita, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Sasaran yang bisa diajak untuk trip ini adalah para wisatawan di Ciamis maupun masyarakat umum yang sedang berlibur ke Ciamis.
