Kelenteng Hok Tek Bio : Sejarah dan Khonghucu di Ciamis
visitciamis.com Hallo sobat wisata, di Ciamis terdapat Kelenteng yang menjadi tempat ibadah warga khonghucu dalam merayakan imlek. Tentunya mereka antusias sekali dalam menyambutnya hal ini sebuah bentuk rasa syukur telah diberikan rezeki ditahun lalu dan berdoa agar masa yang akan datang lebih baik.

Dalam prosesnya, patung dewa diturunkan dari sebuah altar ke meja yang telah disiapkan. Dimana sebelumnya pengurus kelenteng telah menyediakan wadah merah berisi air dan bunga mawar.
Setelah semua patung dewa diturunkan kemudian melepaskan baju penutup. Patung dewa yang berjumlah lebih dari 20 tersebut, dibersihkan menggunakan kuas. Lalu dimasukkan ke dalam air untuk dicuci. Setelah bersih, patung dewa kemudian dikeringkan memakai handuk.
Berikut ini, Nama-nama Patung Dewa yang dimandikan yaitu Hok Tek Cheng Sin. Ia merupakan dewa penghuni pertama kelenteng yakni Hok Tek Bio. Ada juga Tu Ti Kung /Tu Ti Po. Wu Lu Cai Sen, Hian Thian Siang Tee, Fu Sen, Kwan Im Pau Sat (Dewi Kwan Im).
Didalam perjalanannya kelenteng Hok Tek Bio menjadi simbol dari keberadaan penganut Tri Dharma, yakni kombinasi antara agama Budha, Khong Hu Cu dan Taoisme.
kelenteng Hok Tek Bio, kelenteng yang dominasi warna merah dan kuning keemasan ini ada sekitar tahun 1872. Kelenteng ini berdiri atas sumbangan para penganut Tri Dharma kala itu. Adapun nama-nama jemaat yang ikut menyumbang tertulis dalam prasasti yang terpampang di tembok sebelah timur ruang utama dengan tulisan China
Terdapat salah satu keunikan dari kelenteng Hok Tek Bio yaitu sebuah tampa bulat yang terbuat dari bambu tergantung di langit-langit ruang penyembahan Dewa Bumi. Keberadaan tampa yang sudah berwarna hitam akibat terkena kepulan asap lilin dan hio swa ini merupakan peringatan agar tidak bersumpah di dalam kelenteng, kecuali atas perintah pengadilan.