Menapaki Situs Gunung Susuru Untuk Menyaksikan Pesona Yang Tak Terlupakan
visitciamis.com. Situs Gunung Susuru merupakan salah satu situs yang berada di Kabupaten Ciamis tepatnya di Dusun Bundar, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing. Di situs tersebut terdapat bangunan peninggalan pada masa kerajaan Galuh Kertabumi.
Situs Gunung Susuru adalah situs yang biasa disebut Situs Pasir Susuru atau Situs Bojong Susuru. Situs ini merupakan patilasan dari kerajaan Galuh Kertabumi yang didirikan oleh Putri Tanduran Ageung, putri Raja Galuh Salawe yang bernama Sanghyang Cipta.
Disebut Gunung Susuru karena di bukit tersebut banyak tumbuh kembang Susuru, yaitu sejenis kaktus yang hanya bisa tumbuh di sana. Konon, Susuru merupakan tumbuhan yang menghiasi taman keraton Galuh Kertabumi atau dipergunakan juga tanaman pagar keraton. Sayang, saat ini tanaman tersebut sudah punah.
Situs ini dibatasi oleh Sungai Cileueur di sebelah Selatan, Cungai Cimuntur di sebelah Utara, Patimuan di sebelah Timur dan benteng kuno di sebelah Barat. Patimuan adalah daerah pertemuan dua sungai Cimuntur dan Cileueur. Sedangkan benteng kuno, membentang melintasi desa dari sisi Cimuntur ke sisi Cileueur sepanjang kurang lebih 2 Km.
Benteng kuno tersebut terbuat dari susunan batu setinggi 1 meter. Namun, kondisinya kini tidak utuh seperti dulu lagi. Masyarakat yang membangun pemukiman di jalurnya memanfaatkan batu untuk pembangunan rumah.
Pada tebing Gunung Susuru terdapat 5 gua. Dari bentuk fisiknya gua-gua tersebut pada umumnya merupakan artificial caves (gua buatan) yang ditoreh pada tebing Gunung ditepian Sungai Cimuntur dan Cileueur, dengan kemiringan lereng 750. pada beberapa gua terdapat temuan berupa tembikar, dan fosil gigi manusia serta hewan.
Sehubungan dengan legenda yang berkembang , terdapat 2 buah makam kuno yaitu komplek makam Prabu Dimuntur dan makam Dewi Tanduran Ageung (Tanduran Sari) berada di Dusun Bundar, desa Kertabumi.