Pesona Kesenian Buhun Ciamis: Kekayaan Budaya yang Tak Boleh Hilang Dimakan Waktu
visitciamis.id Kabupaten Ciamis memiliki banyak sekali kesenian yang menarik untuk dilihat dan dipelajari.
Salah satunya kesenian buhun atau kesenian syang sudah ada sejak lama, sehingga harus terus dilestarikan oleh masyarakat.

Hal itu sebagai salah satu upaya menjaga warisan leluhur. Bukan hanya untuk hiburan semata, namun juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya.
Kesenian buhun sering ditampilkan dalam kegiatan tradisi atau event tertentu. Tujuannya untuk mengenalkan kepada generasi penerus supaya kesenian tersebut bisa terus lestari.
Berikut beberapa kesenian buhun di Kabupaten Ciamis yang masih eksis sampai sekarang:
1. Genjring Ronyok
Kesenian ini berasal dari Kecamatan Kawali. Kesenian tradisional yang memiliki kaitan erat dengan syiar Islam yang sudah turun temurun sejak dulu.
Pada awalnya Genjring Ronyok dinamakan Genjring Buhun Gepak Lima karena terdiri dari lima buah Genjring. Namun seiring perkembangan zaman bertambah menjadi sepuluh dengan tambahan bedug.
Genjring Ronyok disebut-sebut sebagai salah satu media penyebaran Islam di Kawali dari Kesultanan Cirebon pada masa lalu.
2. Ronggeng Gunung
Ronggeng Gunung adalah salah satu kesenian tari tradisional yang berasal dari daerah Ciamis Selatan.
Kesenian buhun ini dikenal dengan penampilan penari perempuan yang menggunakan selendang dan mengajak penonton untuk menari bersama.
Ronggeng Gunung dipercaya berasal dari kisah Dewi Siti Samboja yang ingin membalas dendam atas kematian kekasihnya, Raden Anggalarang, yang dibunuh oleh perampok.
Penari utama adalah seorang perempuan yang menari dengan selendang dengan diiringi oleh alunan musik gamelan.
3. Mengmleng Winduraja
Mengmleng Winduraja ini memiliki ciri khas yaitu kepala maung Lodaya, sedangkan badan menggunakan motif maung lodaya.
Mengmleng yang telah digunakan turun temurun sejak Pangeran Mahadikusumah pada saat jaman Prabu Maharaja Sakti Kerajaan Sunda.
Kesenian ini biasanya ditampilkan dalam berbagai kegiatan besar, seperti Hari Jadi Ciamis, Galuh Ethnic Carnival.
Kesenian Mengmleng ini bisa masuk dalam WBTB atau warisan budaya tak benda. Sebab, ini merupakan jenis kesenian buhun dari Kawali Ciamis yang masih terjaga keasliaanya hingga sekarang.
4. Ebeg Lakbok
Ebeg Lakbok merupakan sebuah tradisi kesenian yang berasal dari Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis.
Penampilan Tarian Ebeg dibawakan mengenakan kostum dengan warna cerah dipadu dengan selendang dan menunggangi kuda lumping dengan memakai kuda yang dibuat dari anyaman bambu, surai kuda dari ijuk, dilengkapi kliningan dan asesoris lainya.
Kesenian Ebeg Lakbok kini banyak ditemukan dilapisan masyarakat. Ebeg Lakbok juga sering dikembangkan dengan diikutsertakan event-event di Kabupaten Ciamis salah satunya dalam festival yang sering diadakan di Lakbok seperti Layang Lakbok.
5. Kesenian Janeng
Kesenian Janeng asal Desa Sidaharja, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis termasuk jenis kesenian buhun. Tapi sangat disayangkan, keberadannya kini sudah jarang sekali kita dengar.
Padahal, dulu kesenian janeng sangat pepuler di kalangan masyarakat karena sering dipentaskan, baik pada acara hajatan ataupun acara perayaan dan peresmian kantor.
Diharapkan, kesenian buhun bisa dilestarikan kembali sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa Kabupaten Ciamis memiliki banyak sekali kesenian yang bisa dikenalkan kepada generasi mendatang.