Urgensi Mahasiswa Terkait Perkembangan Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Ciamis
visitciamis.id Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dari 17 sektor ekonomi kreatif. Sementara itu, Kabupaten Ciamis memprioritaskan 3 sub sektor yakni, sub sektor kriya, sub sektor fashion, dan sub sektor kuliner.
Sebagai salah satu sub sektor ekonomi yang terus berkembang, ekonomi kreatif mampu memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, serta meningkatkan daya saing daerah. Namun, dalam implementasinya di Kabupaten Ciamis, terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi agar potensinya dapat dimaksimalkan.
Asep Muhamad Abdul Zabbar, sebagai mahasiswa Universitas Islam Darussalam (UID), mengungkapkan pandangannya terkait perkembangan sub sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Ciamis pada Jum’at (13/12/2024) di Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Ciamis.
Ia menyoroti salah satu masalah utama yang dihadapi, yaitu kurangnya komunikasi dan sinergi antara dinas terkait dengan para pelaku ekonomi kreatif. Hal ini terlihat dari minimnya sosialisasi, pelatihan, serta peningkatan pengetahuan teknis yang diberikan kepada pelaku ekonomi kreatif.
“Sebagai mahasiswa yang peduli dengan perkembangan daerah, saya percaya bahwa ekonomi kreatif telah menjadi salah satu elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ciamis. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, implementasinya masih menghadapi beberapa tantangan dan keterbatasan,” ungkap Asep.
Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Ciamis, Asep mengusulkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan:
Meningkatkan Komunikasi:
Penting untuk membangun komunikasi yang intensif antara dinas terkait dan pelaku ekonomi kreatif. Sosialisasi program-program ekonomi kreatif harus dilakukan secara menyeluruh agar masyarakat lebih memahami peluang dan manfaatnya serta meningkatkan partisipasi mereka dalam sub sektor ini.
Pelatihan Teknis:
Memberikan pelatihan teknis yang terfokus untuk meningkatkan keterampilan pelaku ekonomi kreatif. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif dan kompetitif di pasar.
Aksesibilitas Pendanaan:
Pemerintah harus memastikan transparansi dalam pemberian bantuan pendanaan kepada pelaku usaha yang memiliki potensi besar. Langkah ini akan membantu mengatasi hambatan permodalan yang kerap dihadapi oleh pelaku ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif di Kabupaten Ciamis memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk merealisasikan potensi ini, kita perlu mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Dengan meningkatkan komunikasi, memberikan pelatihan teknis yang komprehensif, dan memastikan akses pendanaan yang tepat sasaran, ekonomi kreatif dapat berkembang lebih optimal,” Pungkas Asep.
Opini ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya sinergi dan solusi konkret dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Ciamis. Optimalisasi sektor ini tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.
