Wayang Landung Ikon Seni Kabupaten Ciamis
Wayang landung merupakan kesenian wayang kontemporer yang berkembang di wilayah Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Wayang landung berukuran besar, berbentuk tiga dimensi dengan tinggi lebih dari dua meter dan terbuat dari daun pisang dan jerami kering yang disatukan, bentuknya diambil dari bentuk orang-orangan sawah atau bebegig namun wanda dan rupanya dari wayang golek.
Wayang landung terinspirasi dari kesenian longser (teater khas sunda) yang ditampilkan dengan cara diarak keliling desa dan berpusat di lapangan setempat untuk melakukan pertarungan khas wayang golek yang dikendalikan satu orang yang berada di dalam wayang dan memiliki dalang yang memegang tongkat untuk mengarahkan wayang. Orang yang berada di dalam wayang harus fokus dan sigap jika tongkat itu berputar maka Wayang landung juga harus bergerak memutar serta beratnya mencapai 25 kg.
Wayang landung ini telah mengikuti ragam festival baik lokal maupun mancanegara, pada tahun 2003 misalnya saat pertama kali dikenalkan, wayang landung telah diikutsertakan dalam perhelatan internasional Kite Festival di Pangandaran, selanjutnya pada tahun 2007 juga ikut serta dalam Festival seni di Jembrana Bali. Bahkan wayang landung juga pernah tampil pada acara Kemilau Nusantara di Bandung pada tahun 2012 dan menjadi juara dua, ini merupakan ikon seni Kabupaten Ciamis yang wajib untuk di jaga dan dilestarikan supaya bisa terus dikenal oleh daerah-daerah lain di nusantara bahkan sampai kemancanegara.
