Bukan Sekadar Healing, Trend Regenerative Tourism Ajak Wisatawan Pulihkan Alam
visitciamis.id Pariwisata memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas, karna setiap orang pasti mempunya perjalanan dan tujuan yang cocok untuk diceritakan.
Dibalik semua kesengan itu, ternyata pariwisata mempunyai andil besar terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Hal tersebut sangat berdampak besar terhadap lingkungan, sehingga menimbulkan berbagai kerusakan yang terjadi.

Maka dari itu, munculah salah satu trend wisata untuk meminimalisir hal tersebut, yaitu regenerative tourism.
Konsep regenerative tourism ini bukan hanya soal berwisata sambil menjaga alam, tapi juga ikut mengembalikan dan memperbaiki kondisi alam serta kehidupan disekitarnya.
Apa yang membedakan Regenerative Tourism dengan Sustainable Tourism?
Apabila sustainable tourism berfokus untuk menjaga agar setiap destinasi wisata bisa terus tetap lestari.
Sementara itu, regeneratif tourism menekankan kepada wisatawan dan industri pariwisata agar bisa ikut menyembuhkan kerusakan yang ada.
Konsep regeneratif tourism ini bisa dibilang cukup bersahabat untuk semua kalangan. Karna, tren ini tidak memaksa orang berhenti traveling, tapi justru mengajak setiap wisatawan punya peran lebih besar.
Manfaat dari tren Regenerative Tourism yaitu :
1. Manfaat Bagi Lingkungan
- Pemulihan ekosistem Misalnya, kegiatan menanam pohon, konservasi satwa liar, atau restorasi terumbu karang.
- Pengurangan jejak karbon Wisata regeneratif mendorong transportasi ramah lingkungan dan penggunaan energi terbarukan.
- Pengelolaan sampah dan limbah lebih baik Edukasi dan praktik pengelolaan sampah diterapkan dalam aktivitas wisata.
2. Manfaat Bagi Masyarakat Lokal
- Peningkatan ekonomi lokal Wisatawan belanja langsung ke UMKM, pengrajin lokal, atau menginap di homestay.
- Penciptaan lapangan kerja Terutama di sektor pariwisata berbasis komunitas dan pelestarian alam.
- Pelestarian budaya lokal Tradisi dan kearifan lokal dijadikan bagian dari atraksi wisata, bukan dihapuskan.
- Pemberdayaan masyarakat – Komunitas diberi peran utama dalam mengelola dan mengambil manfaat dari pariwisata.
3. Manfaat untuk Wisatawan
- Pengalaman lebih bermakna Wisatawan tidak hanya “melihat” tapi ikut “berkontribusi”.
- Koneksi lebih dalam dengan alam dan budaya Turis belajar langsung dari masyarakat lokal dan alam sekitarnya.
- Kepuasan emosional dan etis Merasa ikut berbuat baik dan memberikan dampak positif.
4. Manfaat Jangka Panjang (Global)
- Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) – Regenerative tourism selaras dengan SDG seperti pengentasan kemiskinan, aksi iklim, dan kerja layak.
- Mengurangi overtourism – Dengan mengalihkan fokus dari destinasi populer ke wilayah yang ingin berkembang secara lestari.
- Meningkatkan ketahanan wilayah wisata – Komunitas menjadi lebih mandiri dan tangguh menghadapi krisis (misalnya pandemi atau perubahan iklim).